Jatengkita.id – Tahukah kamu di balik rasa dan aromanya yang menyengat, ternyata buah mengkudu bisa jadi obat untuk berbagai penyakit? Selai itu, fakta menarik mengkudu lainnya adalah buah ini muncul sebelum pohonnya tumbuh bunga.
Buah mengkudu merupakan buah batu majemuk yang dapat ditemui di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mengkudu atau dalam bahasa latin disebut Morinda citrifolia adalah buah tropis yang tumbuh di pohon mengkudu.
Nama lainnya adalah noni, pace, kudu, kemudu, cangkudu dan masih banyak nama lainnya lagi. Mengkudu memiliki warna dan bentuk yang unik. Buahnya memiliki penampilan yang menggumpal, sedikit bergelombang dan memiliki banyak permukaan kecil, bersudut, dan rata dengan titik-titik coklat muda di setiap permukaannya.
Buah mengkudu dapat dikonsumsi mentah atau diolah menjadi berbagai makanan seperti jus, minuman, suplemen, dan produk-produk lainnya. Kandungan buah mengkudu (buah noni) merupakan bagian dari spesies keluarga kopi.
Rasa dari buah ini memang tidak enak dan baunya sedikit tajam. Siapapun pasti tidak menyukainya. Namun, ada banyak manfaat buah mengkudu untuk kesehatan. Kandungan air dalam buah ini adalah 90%. 10% bagian keringnya terdiri dari serat, protein, dan gula.
Vitamin yang paling banyak terkandung dalam buah mengkudu yaitu vitamin A, vitamin B3, dan vitamin C. Jadi semakin penasarankan sama buah yang satu ini? Yuk mengenal fakta menarik mengkudu lainnya yang telah kami rangkum berikut ini.
- Bantu mengatasi arthritis
Buah mengkudu ini merupakan salah satu obat tradisional yang sudah lama digunakan lebih dari dua ribu tahun untuk mengatasi penyakit arthritis. Arthritis adalah pembengkakan dan nyeri yang dirasakan pada satu sendi atau lebih.

Biasanya, gejala penyakit ini utamanya ditandai dengan nyeri dan kekakuan pada sendi yang memburuk seiring bertambahnya usia. Gejala yang dirasakan pengidap akan sesuai dengan jenis yang dialami seperti Osteoarthritis (OA) dan Rheumatoid Arthritis (RA).
Jus buah mengkudu dipercaya dapat meringankan rasa nyerinya.
- Buah tropis eksotis yang berasal dari Australia Utara, Asia Tenggara, dan Pulau Pasifik
Buah mengkudu dipercaya berasal dari Asia Tenggara. Dari sana, mengkudu menyebar ke daerah tropis lain, seperti Australia, lembah Pasifik, dan Karibia.
Asal usul buah mengkudu tidak dapat dipisahkan dari adanya keberadaan bangsa Polinesia, yang dipercaya berasal dari Asia Tenggara dan menetap di Kepulauan Samudra Pasifik.

Mengkudu atau pace merupakan salah satu tanaman obat yang dalam beberapa tahun terakhir banyak peminatnya. Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3–8 meter dan memiliki bunga bongkol berwarna putih.
Buahnya merupakan buah majemuk. Buah muda berwarna hijau mengilap dan memiliki totol-totol dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.
- Menghasilkan buah sebelum berbunga
Salah satu fakta menarik mengkudu yang tidak biasa adalah pohonnya menghasilkan buah sebelum berbunga. Bunga putih kecil muncul dari titik-titik cokelat pada buah yang keras dan belum matang. Setiap buah dapat menghasilkan 50 hingga 75 bunga.

Setelah bunganya rontok, buahnya akan mulai matang, berubah warna dan aroma. Pohon mengkudu bisa tumbuh di berbagai macam lahan dan merupakan pohon berjenis kayu yang memiliki daun rimbun yang pandai menyerap karbon.
Pohon mengkudu memiliki akar tunggang yang menjulang ke dalam tanah yang kuat dalam menyimpan air. Selain itu, pohon mengkudu memiliki masa panen sepanjang tahun.
- Semua bagiannya bisa dimanfaatkan
Pohon mengkudu bisa dimanfaatkan mulai dari daun sampai akarnya. Pada daunnya, bisa dimanfaatkan untuk dimasak menjadi berbagai olahan makanan, juga sebagai bahan kosmetik. Selain itu, buahnya juga bisa dimanfaatkan sebagai minuman, obat herbal, dan pelembut kulit.

Adapun getahnya bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Kayunya bisa dimanfaatkan sebagai furniture atau kerajinan. Akarnya bisa digunakan sebagai obat luka bakar. Semua bagian dari pohon mengkudu, baik akar, tangkai, bunga, daun dan buah banyak digunakan dalam pembuatan obat.
- Memiliki aroma yang sangat menyengat
Buah mengkudu rasanya tawar dan ada sedikit getir karena bau yang sangat menyengat. Untuk menghindari bau yang menyengat tersebut bisa diolah saat buah matang atau tua dengan kondisi masih keras (belum keluar bau).
Buah mengkudu banyak mengandung air dengan bau yang tidak sedap. Bau tersebut berasal dari campuran asam kaprat dan asam kaproat. Buah mengkudu berdaging, berwarna putih kehijauan hingga putih kekuningan, dan keras pada tahap awal kematangan.
Pada saat matang penuh, buah menjadi berwarna abu-abu putih dan lunak.
- Mengkudu rentan terhadap berbagai organisme
Fakta menarik mengkudu selanjutnya adalah buahnya mudah terkena organisme termasuk ulat puring, kutu daun dan semut, nematoda simpul akar, dan sejumlah hama lainnya.
- Obat berbagai penyakit
Buah mengukudu dikenal sebagai obat berbagai penyakit, termasuk asma, radang sendi, dan masalah kardiovaskular. Semuanya dapat diobati dengan mengkudu. Adapun manfaat dari mengonsumsi buah mengkudu diantanya adalah menangkal radikal bebas, mencegah penyakit jantung dan menjaga kolesterol.

Mengkudu juga bisa mengurangi rasa lelah, menurunkan kadar gula darah, baik untuk diet, mengurangi risiko kanker, meningkatkan imun, meningkatkan fungsi memori, mencegah asam urat, dan merawat kecantikan kulit.
Baca juga : Begini Cara Mudah Kurangi Kadar Gula pada Nasi