Jatengkita.id – Komunitas Enterpreuner Semarang Atas (KESA) dan HIPMI Universitas Negeri Semarang menggelar acara diskusi Nongkrong Bisnis bersamaan dengan Peresmian Toko Grosir Adam. Acara ini dilaksanakan pada hari Rabu (04/09/2024). Pegiat UMKM Semarang, Anggih Heri Saputra mengatakan digitalisasi UMKM menjadi kunci untuk mengakses pasar lebih luas dan mengoptimalkan bisnis yang sedang dijalani.
Para pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perlu meningkatkan daya saing dan efisiensi operasional UMKM. Mengingat, era teknologi informasi saat ini berkembang begitu pesat.
“Bahwa kita Sepakat Digitalisasi adalah kunci. Sehingga, implementasi teknologi digital memungkinkan UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Selain itu juga mengoptimalkan proses bisnis dan meningkatkan pengalaman pelanggan,” kata Anggih kepada peserta.
Rekomendasi untuk Anda : 9 Brand Tertua Asli Indonesia, Dua di Jawa Tengah
Menurut Anggih, para pegiat UMKM dapat memulainya dengan langkah-langkah kecil lebih dulu. Misalnya membangun kehadiran online serta menggunakan alat digital untuk manajemen keuangan, dan menerapkan solusi e-commerce.
“Tidak hanya itu, para pegiat UMKM juga perlu rutin mengikuti Pelatihan dan pembinaan yang berkelanjutan berkaitan dengan digitalisasi UMKM,” jelas Owner Toko Adam Grosir tersebut.
Lebih lanjut, Anggih menambahkan hal paling penting bagi pegiat UMKM adalah membangun jaringan dengan penyedia teknologi dan pelaku industri lainnya.
“Membangun jaringan semacam ini penting untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya yang diperlukan dalam proses digitalisasi,” imbuhnya.

Anggih juga menegaskan digitalisasi bukan hanya pilihan. Tetapi kebutuhan bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang dalam era ekonomi digital yang kompetitif.
“Implementasi teknologi digital dapat mengubah UMKM dari usaha lokal yang kecil menjadi pemain global yang kompetitif. Hal ini membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan inovasi di masyarakat,” papar Anggih.
Dalam kesempatan ini, Ketua Komunitas KESA, Silahudin menekankan agar pegiat UMKM juga mengikuti komunitas-komunitas untuk meningkatkan jejaring usaha. Silahudin menuturkan era saat ini bukan lagi saling bersaing, namun saling berkolaborasi antara bisnis satu dengan lainnya.
“Maka, bagi para pelaku wirausaha bisa ikut bergabung bersama komunitas entrepreneur untuk saling berjejaring dan membangun kolaborasi. Eranya sudah bukan lagi persaingan, tapi kolaborasi,” terang Silahudin.
Sementara itu, Praktisi Digital Eko Novianto mengatakan digitalisasi bagi UMKM dipastikan dapat meningkatkan penjualan produk.
“Sudah saatnya kita melek digital. Karena digitalisasi ini terbukti mampu meningkatkan penjualan bagi para pelaku UMKM seperti kita” tutur Eko.
Baca juga : Rumah Zakat Adakan Pelatihan Manajemen Keuangan UMKM dan Sosialiasi Sertifikasi Produk Halal