Jatengkita.id – Meski sekilas tampak serupa, gelato dan es krim adalah dua jenis makanan penutup yang memiliki perbedaan mendasar dalam kandungan nutrisi, takaran bahan yang digunakan, serta proses pembuatannya. Perbedaan-perbedaan ini menjadikan gelato dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan es krim.
Asal Usul dan Popularitas Gelato
Gelato adalah makanan penutup khas Italia yang sering kali disamakan dengan es krim oleh banyak orang. Keduanya memang terbuat dari bahan-bahan utama yang serupa, yaitu krim, susu, dan gula.
Namun, meskipun bahan dasarnya sama, gelato dan es krim memiliki komposisi bahan dan metode pembuatan yang berbeda. Hal tersebut akan mempengaruhi nilai gizi dan rasa dari kedua makanan penutup ini.
Karena perbedaan dalam kandungan nutrisi inilah, gelato sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan es krim.
Belakangan ini, gelato menjadi semakin populer di berbagai belahan dunia dan kini hadir dalam beragam varian. Selain varian tradisional yang menggunakan susu, kini banyak juga gelato yang terbuat dari bahan-bahan alternatif seperti buah-buahan asli, susu kelapa, santan, susu kedelai, dan almond.
Varian-varian ini tidak hanya menawarkan pilihan rasa yang lebih luas, tetapi juga memberikan opsi bagi mereka yang memiliki pantangan diet atau alergi terhadap produk susu.
Baca juga : Jangan Sepelekan, Ini dia Bahaya Mengunyah ES Batu!
Alasan Mengapa Gelato Lebih Sehat dari Es Krim
Ada beberapa alasan yang menjadikan gelato lebih sehat daripada es krim.
- Rendah Kalori dan Lemak
Gelato memiliki kandungan kalori dan lemak yang lebih rendah dibandingkan es krim. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam penggunaan bahan baku.
Gelato umumnya dibuat dengan lebih banyak susu dan lebih sedikit krim. Sebaliknya, es krim cenderung menggunakan lebih banyak krim daripada susu, yang membuat kandungan lemaknya lebih tinggi. Semakin banyak krim yang digunakan, semakin tinggi pula kadar lemak jenuhnya.
Kandungan lemak jenuh yang tinggi pada es krim, terutama jika ditambah dengan kuning telur yang juga mengandung lemak, dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Kolesterol yang tinggi dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yang merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia.
- Lebih Kaya Nutrisi
Gelato juga memiliki keunggulan lain, yaitu kandungan nutrisinya yang lebih beragam dibandingkan es krim. Gelato biasanya mengandung berbagai vitamin dan mineral, tergantung pada bahan alami yang digunakan untuk membuatnya.
Misalnya, gelato dengan rasa buah asli seperti jeruk atau stroberi bisa menjadi sumber vitamin C yang baik untuk tubuh. Vitamin C dikenal sebagai antioksidan yang kuat dan penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, gelato juga bisa mengandung kalsium, terutama jika tidak mengandung tambahan rasa. Kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Dengan demikian, gelato tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga bisa memberikan manfaat kesehatan yang signifikan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

- Kaya Antioksidan dalam Varian Tertentu
Beberapa varian gelato, khususnya yang menggunakan bahan dasar buah-buahan asli atau cokelat hitam, juga mengandung antioksidan dalam jumlah yang tinggi.
Antioksidan adalah senyawa yang sangat bermanfaat bagi tubuh karena dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Sebagai contoh, gelato yang dibuat dengan bahan dasar stroberi atau blueberry mengandung antosianin, yaitu jenis antioksidan yang dikenal karena kemampuannya dalam mencegah peradangan dan melindungi kesehatan jantung.
Sementara itu, gelato cokelat hitam kaya akan flavonoid, yang juga merupakan antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Proses Pembuatan yang Berbeda
Selain perbedaan dalam komposisi bahan, cara pembuatan gelato dan es krim juga berbeda. Gelato dibuat dengan cara mengaduk bahan-bahannya secara perlahan, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih padat dan lembut dibandingkan es krim.
Es krim, di sisi lain, diaduk dengan kecepatan lebih tinggi, yang membuatnya mengandung lebih banyak udara. Inilah yang menyebabkan es krim memiliki tekstur yang lebih ringan dan lebih mudah meleleh.

Tekstur yang lebih padat pada gelato membuat rasanya lebih intens, meskipun kandungan lemaknya lebih rendah. Dengan demikian, meskipun gelato dianggap lebih sehat, baik gelato maupun es krim tetap harus dikonsumsi dengan bijak.
Keduanya mengandung gula, lemak, dan kalori yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan seperti gigi berlubang, obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Tips Mengonsumsi Gelato dengan Bijak
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari gelato tanpa mengorbankan kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Konsumsi gelato sebaiknya dilakukan sesekali dan dalam porsi yang wajar. Jangan terlalu sering atau terlalu banyak mengonsumsi makanan manis ini, karena meskipun lebih sehat dibandingkan es krim, gelato tetap mengandung gula yang bisa berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Jika ingin menambahkan topping pada gelato, hindari topping yang mengandung banyak gula seperti meses atau boba. Sebagai gantinya, pilihlah potongan buah-buahan segar yang tidak hanya menambah cita rasa tetapi juga menambah nilai gizi.
Selain itu, pilihlah gelato yang rendah gula jika memungkinkan. Beberapa produk gelato yang dijual di pasaran sudah mencantumkan label nutrisi pada kemasannya, yang bisa Anda gunakan untuk memeriksa kandungan gula dan kalori.
Dengan memilih gelato yang lebih rendah gula, Anda bisa menikmati kelezatannya tanpa harus terlalu khawatir dengan asupan gula harian Anda.
Pilihan Gelato untuk Berbagai Kebutuhan Diet
Meskipun gelato bisa menjadi pilihan yang lebih sehat, ada beberapa orang yang perlu lebih selektif dalam memilih varian gelato.
Misalnya, mereka yang menjalani pola diet vegan harus memastikan bahwa gelato yang mereka konsumsi bebas dari produk hewani seperti susu dan telur. Untuk mereka yang menderita penyakit celiac atau intoleransi gluten, penting untuk memilih gelato yang bebas gluten.
Begitu juga bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau alergi terhadap susu sapi, sebaiknya memilih gelato yang terbuat dari susu nabati seperti susu almond atau kedelai.
Jika setelah mengonsumsi gelato mengalami gejala seperti diare, muntah, gatal-gatal, kulit bentol, ruam, atau bahkan sesak napas, hentikan konsumsinya dan segera periksakan diri ke dokter.
Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda alergi atau intoleransi terhadap salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan gelato.
Secara keseluruhan, gelato memang memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan es krim, terutama dari segi kandungan kalori dan lemak yang lebih rendah serta kandungan nutrisi dan antioksidan yang lebih beragam.
Namun, penting untuk diingat bahwa baik gelato maupun es krim tetaplah makanan manis yang harus dikonsumsi dengan bijak. Memilih gelato yang rendah gula dan mengonsumsinya dalam porsi yang wajar adalah langkah tepat untuk menikmati kelezatan gelato tanpa mengorbankan kesehatan.
Tonton video : ES SUSU CREAMY, YANG SEGER-SEGER BUAT BUKA PUASA