Kenali 10 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan

Kenali 10 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan
(Gambar : istockphoto.com)

Jatengkita.id – Teh hijau atau yang lebih dikenal dengan green tea, telah menjadi bagian penting dari tradisi minum teh di berbagai budaya, terutama di Asia Timur. Berasal dari tanaman Camellia sinensis, teh hijau berbeda dari teh hitam dan teh oolong karena proses pengolahannya yang minimal.

Proses tersebut mampu mempertahankan kandungan antioksidan dan nutrisi pentingnya. Minuman ini bukan hanya sekadar pelepas dahaga, tetapi juga merupakan sumber nutrisi yang luar biasa untuk mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa manfaat utama dari konsumsi teh hijau secara rutin. 

  • Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari teh hijau  adalah kemampuannya untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan polifenol dalam teh hijau dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor utama penyakit jantung koroner.

Selain itu, polifenol juga memastikan pembuluh darah tetap lentur dan bersih, sehingga mengurangi risiko terjadinya sakit jantung. 

  • Mencegah Stroke

Konsumsi rutin teh hijau dapat mengurangi risiko stroke dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah dan memperlancar aliran darah ke otak.  Antioksidan dalam teh hijau membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada penyebab terjadinya stroke.

Sebuah studi di Jepang menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih dari lima cangkir teh hijau sehari memiliki risiko stroke 59 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu cangkir seminggu.

Penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi rutin teh hijau lebih dari empat cangkir teh hijau dalam sehari dapat menurunkan risiko penurunan stroke sebanyak 20 persen. 

(Gambar : istockphoto.com)
  • Menunjang Penurunan Berat Badan

Bagi mereka yang sedang berjuang untuk menurunkan berat badan, teh hijau dapat menjadi sekutu yang berharga. Kandungan katekin terutama Epigallocatechin Gallate (EGCG) dalam teh hijau telah terbukti dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu membakar lemak lebih efisien.

ECGC bekerja dengan cara menghambat enzim yang memecah norepinefrin, yaitu neurotransmitter yang terlibat dalam pembakaran lemak. Dengan meningkatkan kadar norepinefrin, teh hijau dapat meningkatkan pengeluaran energi dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori.

Selain itu, teh hijau dapat juga membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang, yang dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

  • Mencegah Kanker

Teh hijau memiliki potensi sebagai agen pencegah kanker karena kaya akan antioksidan, terutama polifenol seperti EGCG. Senyawa ini melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu kanker.

EGCG juga menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi teh hijau dengan penurunan risiko kanker payudara, prostat, kolorektal, paru-paru, dan mulut. Meski menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Konsumsi teh hijau juga harus diimbangi dengan gaya hidup yang sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan rutin. 

Teh hijau
Teh hijau dapat mencegah penyakit kanker (Gambar : istockphoto.com)
  • Meningkatkan Fungsi Otak

Teh hijau tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk otak. Kandungan L-theanine, asam amino ditemukan dalam teh hijau yang memiliki efek menenangkan dan dapat meningkatkan fokus konsentrasi.

Kafein dalam teh hijau memberikan efek stimulan ringan yang membantu meningkatkan kewaspadaan tanpa menyebabkan kegelisahan.

Antioksidan dalam teh hijau juga dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penurunan kognitif dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Demensia.

Selain itu, teh hijau juga dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang penting untuk fungsi kognitif yang optimal. 

Baca juga : Rekomendasi Sajian Teh Bunga yang Enak dan Sehat

  • Memperkuat Tulang

Teh hijau bermanfaat dalam memperkuat tulang berkat kandungan EGCG dan polifenol yang mampu meningkatkan kepadatan tulang. Minum teh hijau secara rutin dapat melindungi tulang dari osteoporosis dan menurunkan risiko patah tulang.

EGCG menstimulasi enzim kunci yang membantu pertumbuhan tulang, serta meningkatkan kadar mineralisasi tulang. Teh hijau juga melemahkan aktivitas osteoklas, yaitu sel yang menyerap tulang, sehingga membantu mencegah pengeroposan tulang.

Dengan demikian, teh hijau dapat menjadi pengganti susu kalsium dan juga dapat dikonsumsi oleh orang yang alergi susu. 

(Gambar : istockphoto.com)
  • Menghilangkan Bau Mulut

Teh hijau efektif menghilangkan bau mulut, karena mengandung senyawa antibakteri dan antioksidan. Senyawa ini membunuh bakteri penyebab bau mulut, seperti Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis, yang menghasilkan senyawa sulfur volatil (VSC) pemicu aroma tidak sedap.

Selain itu, teh hijau menetralkan senyawa sulfur di mulut secara langsung, sehingga nafas terasa lebih segar. Minum teh hijau tanpa gula juga merangsang produksi air liur, yang membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri di rongga mulut.

Untuk hasil optimal, berkumur dengan teh hijau dingin dapat digunakan sebagai alternatif alami pengganti obat kumur kimia. Kombinasi efek antibakteri, antioksidan, dan pembersihan alami ini menjadikan teh hijau solusi praktis untuk menjaga kesehatan mulut dan mencegah bau tak sedap.

  • Meningkatkan Kesehatan Sistem Pencernaan

Teh hijau dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan berkat kandungan polifenol dan katekin yang berperan sebagai antioksidan dan antiradang.

Senyawa ini membantu menyeimbangkan mikroflora usus dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik (probiotik) dan menghambat bakteri patogen penyebab gangguan pencernaan.

Efek antiradangnya mengurangi iritasi pada saluran pencernaan, seperti peradangan usus atau sindrom iritasi usus besar (IBS). Teh hijau juga merangsang produksi enzim pencernaan, memperlancar penyerapan nutrisi, serta mencegah infeksi saluran cerna akibat bakteri atau virus.

Selain itu, sifat antimikrobanya membantu mengatasi masalah seperti kembung, sembelit, atau diare. Konsumsi rutin teh hijau tanpa gula dapat menjaga kelancaran fungsi pencernaan dan mencegah risiko gangguan pencernaan kronis.

Insomnia (Gambar : istockphoto.com)
  • Mengatasi Insomnia

Teh hijau dapat membantu mengatasi insomnia karena mengandung L-theanine, asam amino yang memberikan efek relaksasi pada tubuh dan pikiran. L-theanine dapat mengurangi stres dan kecemasan, membuat pikiran lebih tenang sehingga mempermudah tidur.

Meskipun teh hijau mengandung kafein, jumlahnya lebih rendah dari kopi. Kafein pada teh hijau dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan efek menenangkan. Namun, sensitivitas terhadap kafein bervariasi, sehingga bagi yang sensitif, sebaiknya hindari minum teh hijau sebelum tidur.

Studi menunjukkan minum 3-4 cangkir teh hijau rendah kafein sepanjang hari dapat meningkatkan kualitas tidur.

  • Menjaga Kesehatan Kulit

Teh hijau kaya akan manfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Kandungan antioksidan seperti EGCG melawan radikal bebas penyebab penuaan dini, meningkatkan produksi kolagen, dan menjaga kelenturan kulit.

Sifat anti-inflamasinya meredakan iritasi dan kemerahan akibat jerawat, rosacea, atau sengatan matahari. Vitamin E dalam teh hijau membantu menutrisi dan menghidrasi kulit, membuatnya lebih lembut dan halus.

Teh hijau juga membantu mengontrol produksi sebum, mencegah kulit berminyak dan berjerawat, serta melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV. Vitamin C dalam teh hijau meratakan warna kulit, mencerahkan, dan menjaga kesehatan kulit.

Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *