Mitos dan Fakta tentang Penyimpanan Susu UHT dalam Kulkas

Jatengkita.id – Susu UHT (Ultra High Temperature) telah lama menjadi pilihan favorit di banyak rumah tangga karena kemudahan penyimpanannya dan masa simpan yang panjang. Namun, ada kekhawatiran dan perdebatan yang muncul terkait dengan keamanan dan kualitas gizi susu ketika disimpan dalam kulkas.

Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang kontroversi ini, mengungkap mitos yang ada serta fakta ilmiah yang mendukung atau membantah kekhawatiran tersebut.

Apa Itu Susu UHT?

Adalah susu yang dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi (sekitar 135-140 derajat celsius) untuk membunuh bakteri yang dapat merusak, kemudian dikemas dalam kemasan steril.

Teknologi ini memungkinkan susu dapat disimpan dalam suhu ruangan tanpa perlu pendinginan hingga beberapa bulan, tergantung pada kondisi penyimpanan dan tanggal kadaluwarsa.

(Foto : Pinterest)

Mitos yang Beredar

  1. Perubahan Komposisi Nutrisi
    Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa susu UHT kehilangan nutrisi penting saat disimpan dalam kulkas dalam jangka waktu yang lama. Ini termasuk vitamin, mineral, dan protein yang dianggap rusak atau berkurang akibat suhu rendah.
  2. Bahaya Kesehatan
    Ada kekhawatiran bahwa susu UHT yang disimpan dalam kulkas bisa menjadi sumber kontaminasi atau bahkan menghasilkan senyawa berbahaya akibat perubahan kimia yang terjadi pada produk susu yang terlalu lama disimpan.
  3. Perubahan Rasa
    Beberapa orang mengklaim bahwa susu UHT yang disimpan dalam kulkas memiliki rasa yang berbeda atau tidak segar seperti susu segar. Hal ini dimungkinkan karena proses panas yang dikenakan padanya.

Baca juga : Dari Kota Susu Hingga New Zealand Van Java

Fakta Ilmiah yang Terbukti

Untuk menglarifikasi kekhawatiran tersebut, mari tinjau beberapa fakta ilmiah yang relevan berikut ini.

  1. Kehilangan Nutrisi
    Penelitian menunjukkan bahwa susu UHT cenderung mempertahankan kualitas gizi yang hampir sama dengan susu segar, terutama dalam hal protein, vitamin, dan mineral penting. Beberapa nutrisi mungkin mengalami penurunan dalam jangka panjang. Penurunan ini biasanya tidak signifikan untuk kebanyakan orang yang mengonsumsinya dalam batas waktu yang wajar.
  2. Keamanan
    Susu UHT yang disimpan dalam kulkas masih aman untuk dikonsumsi selama masa simpan yang disarankan. Kemasan yang steril dan proses pemanasan tinggi telah menghilangkan bakteri berbahaya dan memperpanjang umur simpan produk ini.
  3. Perubahan Rasa
    Rasa susu UHT yang disimpan dalam kulkas dapat berbeda sedikit dari susu segar. Tetapi ini umumnya lebih disebabkan oleh perbedaan dalam proses produksi dan bahan baku yang digunakan daripada pengaruh langsung dari penyimpanan dalam kulkas.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mempertahankan kualitas susu UHT dalam kondisi penyimpanan yang optimal.

(Foto : Pinterest)
  • Ikuti Petunjuk Penyimpanan
    Simpan dalam kulkas sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Hal ini membantu mempertahankan kualitas rasa dan nutrisi produk.
  • Perhatikan Tanggal Kadaluwarsa
    Konsumsilah susu sebelum tanggal kadaluwarsa untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.
  • Penyimpanan yang Baik
    Pastikan suhu kulkas tetap stabil dan tidak terlalu dingin, karena suhu yang terlalu rendah dapat mempengaruhi tekstur dan rasa susu.

Kontroversi seputar penyimpanan susu UHT dalam kulkas sering kali dipicu oleh kekhawatiran yang tidak sepenuhnya didasarkan pada bukti ilmiah. Meskipun ada beberapa perubahan dalam rasa dan kemungkinan penurunan nutrisi dalam jangka panjang, susu tersebut umumnya aman dan dapat memberikan nilai gizi yang baik.

Penting untuk mengikuti petunjuk penyimpanan dan memahami bahwa banyak dari mitos yang beredar sebenarnya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Dengan mempertimbangkan informasi ini, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan memanfaatkan kepraktisan serta manfaat dari susu UHT dalam pola makan sehari-hari.

Anda mungkin juga suka : CHALLENGE TEBAK MERK SUSU

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *