Jatengkita.id – Salah satu bahan masakan paling populer di dunia adalah cabai. Bahan masakan ini sangat digemari untuk menambahkan rasa pedas pada makanan, sehingga menjadikannya salah satu rempah paling dibutuhkan.
Bagi pecinta pedas, makan tanpa adanya sambal atau cabai sebagai pelengkap sangatlah kurang. Saking terbiasa dan suka dengan rasa pedas, ada beberapa orang yang bahkan menggunakan cabai sebagai cemilan.
Berikut ini akan kami ulas urutan cabai terpedas di dunia berdasarkan skala scoville. Metode ini merupakan ukuran tingkat kepedasan cabai menggunakan satuan berupa SHU (Scoville Heat Units) yang didasarkan pada jumlah capcaisin yang ada.
Capcaisin merupakan bahan kimia yang terkandung dalam cabai yang dapat merangsang ujung saraf penerima pedas pada lidah. Semakin tinggi kadar capsaicin dalam sebuah cabai, maka akan semakin pedas juga rasanya.
- Carolina Reaper
![cabai terpedas di dunia](https://media.istockphoto.com/id/1439792479/id/foto/foto-closeup-cabai-carolina-reaper.jpg?s=612x612&w=0&k=20&c=0FShXgEGXkfkytRXkDiXxJZ1x-h51cZrp6BLwHTSNyU=)
Carolina reaper adalah salah satu jenis cabai terpedas yang ada di dunia. Cabai ini memiliki tingkat kepedasan paling tinggi dan tercatat di Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia. Carolina reaper memiliki skala scoville sebanyak dua hingga 2.2 juta SHU.
Cabai carolina reaper hadir dari perkembangbiakan silang antara cabai Habanero merah dengan cabai Naga Pakistani. Ed Currie adalah sosok petani asal Amerika Serikat yang berhasil mengembangkan cabai carolina reaper.
Tingkat kepedasannya yang tinggi membuat cabai carolina reaper memiliki efek samping lebih parah seperti sakit perut, mulut terbakar, diare, bahkan masalah pernafasan. Cabai ini juga berpotensi menimbulkan masalah pada otak. Tahun 2018, seorang pria dilaporkan menderita reversible cerebral vasoconstriction syndrome usai mengikuti kontes makan cabai carolina reaper.
- Trinidad Moruga Scorpion
![](https://media.istockphoto.com/id/1273896769/id/foto/trinidad-moruga-scorpion-kalajengking-trinidad-moruga-adalah-cabai-asli-desa-moruga-trinidad.jpg?s=612x612&w=0&k=20&c=DaWB9VxCF52O3aLrRoZ-U7x6hecauqM43N63TS4omhI=)
Sesuai namanya, cabai ini berasal dari Trinidad, yaitu sebuah negara kepulauan di lepas pantai timur laut Venezuela. Trinidad Moruga telah mendapatkan reputasi sebagai salah satu cabai terpedas di dunia dengan peringkat SHU rata-rata mencapai 1.2 juta.
Pada tahun 2012 lalu, cabai ini resmi dinyatakan sebagai cabai terpedas di dunia oleh Guinness Book of Records. Jenis ini memiliki efek kepedasan tak langsung, tetapi bertahap, hingga akhirnya memiliki efek destruktif.
Cabai ini 800 kali lebih pedas daripada jalapeno tradisional dan memakannya mentah-mentah dapat menyebabkan beberapa gejala yang dapat menyebabkan iritasi dan terbakarnya mulut.
- Bhut Jolokia
![](https://media.istockphoto.com/id/506576421/id/foto/lada-hantu.jpg?s=612x612&w=0&k=20&c=2Wd1Brxb66eW5o8hDbs22mYjH_w7YhqgaGt8aOZyOCU=)
Jenis cabai ini berasal dari India. Bhut Jolokia atau dikenal sebagai “Ghost Chile” merupakan jenis cabai dengan tingkat kepedasan tertinggi ketiga di dunia. Bhut Jolokia berarti Cabai Hantu dalam bahasa lokal. Cabai ini juga dikenal dengan nama Bih Jolokia yang berarti Cabai Racun.
Jenis cabai ini memiliki skala scoville sebesar satu juta SHU. Bhut Jolokia dinobatkan sebagai cabai terpedas oleh Guiness World Records pada 2007 sebelum pada akhirnya dikalahkan oleh cabai Carolina Reaper.
Cabai ini harus digunakan sedikit-sedikit agar rasa pedasnya tidak menyengat. Bhut Jolokia dapat dengan mudah ditemukan di daerah dataran tinggi di Assam. Penduduk setempat biasanya mengolah Bhut Jolokia menjadi acar.
- Habanero
![](https://media.istockphoto.com/id/2169997190/id/foto/paprika-habanero-multi-warna-matang-dalam-kotak-kayu.jpg?s=612x612&w=0&k=20&c=7e7Wi3scwXZgEJ5bRw4G2oVr5GkDXEqFll3jYvpyaUM=)
Cabai Habanero termasuk dalam spesies Capsicum chinense dan memiliki rasa yang kuat. Nama “Habanero” berarti “dari Havana.” Meskipun namanya demikian, cabai ini bukan berasal dari Kuba , tetapi diperdagangkan melalui Havana.
Cabai ini tumbuh di Meksiko dan wilayah lain di Amerika Latin serta di Amerika Serikat. Habanero berasal dari Amazon, kemudian menyebar ke Meksiko dan Karibia dan menjadi makanan pokok dalam masakan pedas.
Dikenal karena rasa pedasnya yang luar biasa dengan skala scoville sebesar seratus hingga tiga ratus ribu SHU, cabai ini hadir dalam berbagai warna seperti oranye, merah, dan bahkan cokelat. Habanero memiliki bentuk membulat layaknya lampion.
cabai ini banyak digunakan dalam pembuatan salsa, saus, dan dressing salad, serta digunakan sebagai bahan dalam saus pedas botolan. Banyak produk saus pedas menggunakan jenis cabai ini karena mudah dihancurkan.
Habanero kaya akan vitamin A dan C, memiliki sifat anti-inflamasi, dan dapat meningkatkan metabolisme. Tingkat kepedasan Habanero dapat bervariasi tergantung pada kondisi pertumbuhan dan faktor-faktor seperti tanah, iklim, dan lainnya.
Kunjungi kami di Instagram : Mie Chili Oil Paling Murah
- Scotch Bonnet
![](https://media.istockphoto.com/id/495634572/id/foto/herbal-segar-di-kayu-lapuk.jpg?s=612x612&w=0&k=20&c=AoI0g4TK3bx2cc8BCdsx0kihujN59B0dlecn-6Yo4CQ=)
Cabai Scotch Bonnet berasal dari Karibia, berbentuk bulat hampir mirip dengan Habanero. Jenis ini memberikan rasa manis pada mulanya, diikuti oleh kepedasan yang tajam. Tingkat kepedasan dengan skala scoville menunjukkan angka seratus hingga tga ratus ribu SHU.
Cabai ini terkenal dengan rasa panasnya yang bertahan lama. Scotch Bonnet sering digunakan dalam saus pedas Karibia dan jeruk untuk menambahkan lapisan rasa yang mendalam pada makanan. Cabai ini juga digunakan sebagai bahan utama dalam hidangan Jerk Chicken dari Jamaica dan kari dari Karibia.
- Thai Chile
![](https://www.chilipeppermadness.com/wp-content/uploads/2019/04/Thai-Peppers.jpg)
Cabai Thailand atau dikenal sebagai “prik kee noo” dalam bahasa Thai memiliki bentuk yang kecil, berkulit tipis, dan bagian bawah yang runcing. Jenis cabai ini merupakan salah satu cabai terpedas di dunia dengan skala scoville sebesar lima puluh hingga seratus ribu SHU.
- Infinity Chili
![](https://pepperscale.com/wp-content/uploads/2014/11/Infinity-Pepper-e1547090377133-1024x450.png)
Cabai yang diberi nama “Infinity chili” ini masuk dalam deretan cabai terpedas di dunia karena pernah mencapai puncaknya pada tahun 2011 di Grantham, Lincolnshire, Inggris. Dengan nilai rata-rata sekitar 1.17 juta SHU, cabai ini mencatat rekor dalam waktu singkat.
Sebuah restoran lokal di kota asalnya menawarkan hidangan tak tertandingi yang disebut “The Widower” yang menggabungkan 20 Infinity Chilli peppers dan dipromosikan sebagai kari terpedas di dunia.
- Naga Viper
![](https://media.istockphoto.com/id/1174695827/id/foto/lada-naga-viper-cokelat.jpg?s=612x612&w=0&k=20&c=BIkcXTbJthlyo1Fydk030O0WV-rcQgj9YVzZuHDxR8Y=)
Jenis ini merupakan cabai terpedas di dunia yang pernah menjadi penguasa kepedasan pada tahun 2011. Naga Viper menetapkan standar tingkat kepedasan dengan peringkat SHU rata-rata sekitar 1.38 juta. Cabai ini pertama kali dikembangkan oleh seorang petani bernama Gerald Fowler di Inggris pada tahun 2010.
Naga viper merupakan hasil persilangan antara tiga varietas cabai yang memiliki tingkat kepedasan tinggi, yaitu Naga Morich (Naga Jolokia), Trinidad Scorpion, dan Trinidad 7 Pot. Mengonsumsi cabai Naga Viper bisa menyebabkan berbagai efek karena tingkat kepedasannya yang ekstrem.
Sensasi terbakar yang kuat, akan dirasakan di mulut dan lidah. Bahkan, beberapa orang dapat merasakan sensasi menyempit pada saluran udara setelah mengonsumsinya. Cabai dengan tingkat kepedasan yang ekstrim ini bisa menyebabkan reaksi atau sensitivitas berlebih bagi beberapa orang.
Anda mungkin suka : Bumbu Dapur yang Sebaiknya Tidak Disimpan dalam Kulkas