Jatengkita.id – Dalam upaya menurunkan berat badan, banyak orang mencari makanan sehat yang dapat membantu mempercepat proses pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme. Dua makanan yang sering disebut-sebut memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan adalah yoghurt dan madu.
Keduanya dikenal sebagai makanan bernutrisi tinggi yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, apakah benar kombinasi yoghurt dan madu bisa membantu menurunkan berat badan? Ataukah ini hanya mitos belaka?
Mengapa Yoghurt Sering Dikaitkan dengan Penurunan Berat Badan?

Yoghurt adalah produk susu fermentasi yang kaya akan probiotik, protein, kalsium, serta vitamin dan mineral lainnya. Protein sangat penting dalam diet penurunan berat badan karena dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu mengurangi asupan kalori hingga 441 kalori per hari.
Kandungan probiotik pada yoghurt membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Mikroorganisme ini dapat memperbaiki metabolisme, mengurangi peradangan yang bisa berkontribusi pada obesitas, dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Yoghurt juga rendah kalori, terutama jenis plain yoghurt. Satu porsi yoghurt tawar rendah lemak (sekitar 150 gram) hanya mengandung sekitar 80-100 kalori, sehingga cocok dikonsumsi dalam diet rendah kalori.
Namun, jika yoghurt yang dikonsumsi adalah yoghurt dengan tambahan gula atau rasa buatan, manfaatnya untuk penurunan berat badan bisa berkurang karena kandungan gulanya yang tinggi.
Apakah Madu Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan?

Madu sering digunakan sebagai pemanis alami pengganti gula. Selain rasanya yang manis dan lezat, madu juga memiliki banyak manfaat kesehatan.
Madu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir, sehingga menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih lambat dan tidak cepat disimpan sebagai lemak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengganti gula dengan madu dapat membantu mengontrol berat badan karena madu mengandung senyawa bioaktif yang dapat meningkatkan metabolisme.
Madu juga kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan asam fenolik, yang dapat membantu melawan peradangan dalam tubuh.
Studi dalam Scientific Reports menunjukkan bahwa senyawa anti-inflamasi dalam madu dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti tubuh lebih efektif dalam menggunakan energi dan mencegah penyimpanan lemak berlebih.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu bisa membantu mengurangi rasa lapar. Hal ini karena madu memberikan rasa manis alami yang bisa memuaskan keinginan mengonsumsi makanan manis, sehingga seseorang lebih mungkin mengurangi konsumsi camilan tidak sehat.
Namun, penting untuk diingat bahwa madu tetap merupakan sumber kalori dan harus dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Satu sendok makan madu mengandung sekitar 60-70 kalori, sehingga jika dikonsumsi berlebihan, tetap bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Baca juga : 7 Fakta dan Mitos Diet, Jangan Salah Memahaminya!
Kombinasi Yoghurt dan Madu untuk Menurunkan Berat Badan
Mengonsumsi yoghurt dan madu sebagai kombinasi dalam diet dapat memberikan manfaat ganda, yaitu mendapatkan protein dari yoghurt untuk rasa kenyang lebih lama, serta antioksidan dari madu yang membantu metabolisme.

Berikut beberapa alasan mengapa kombinasi ini bisa efektif dalam diet penurunan berat badan.
- Menyeimbangkan Rasa Manis Secara Alami
Banyak orang tidak menyukai rasa yoghurt plain yang cenderung asam. Menambahkan sedikit madu sebagai pemanis alami bisa meningkatkan rasa tanpa perlu tambahan gula buatan yang berlebihan.
2. Mendukung Pencernaan yang Sehat
Kombinasi probiotik dari yoghurt dan senyawa bioaktif dari madu dapat membantu kesehatan usus. Sistem pencernaan yang sehat berkaitan dengan berat badan yang lebih stabil dan metabolisme yang lebih baik.
3. Menggantikan Camilan Tinggi Kalori
Dibandingkan mengonsumsi camilan tinggi gula seperti kue atau es krim, makan yoghurt dengan sedikit madu adalah pilihan yang lebih sehat dan rendah kalori.
Cara Mengonsumsi Yogurt dan Madu untuk Diet
- Pilih yoghurt yang tepat : Gunakan plain yoghurt atau Greek yoghurt yang tidak mengandung gula tambahan dan mengandung protein tinggi.
- Batasi konsumsi madu : Gunakan maksimal 1 sendok teh (sekitar 10-15 gram) madu per sajian.
- Kombinasikan dengan buah dan kacang-kacangan : Tambahkan buah rendah gula, seperti stroberi, blueberi, atau apel, untuk tambahan serat dan antioksidan. Campurkan dengan kacang-kacangan seperti almond atau chia seeds untuk meningkatkan asupan protein dan lemak sehat.
- Konsumsi pada waktu yang tepat : Untuk sarapan, yoghurt dengan madu bisa menjadi sarapan sehat. Konsumsi juga bisa dilakukan sore hari sebagai camilan.
Yoghurt dan madu bisa menurunkan berat badan tetapi dikonsumsi dengan cara yang tepat. Kombinasi keduanya bisa membantu dalam proses penurunan berat badan jika dikonsumsi dengan bijak dan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.
Hasilnya tentu membutuhkan proses. Kunci utama tetap pada pola makan sehat, defisit kalori, serta gaya hidup aktif dengan olahraga teratur.
Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!