Jatengkita.id – Jawa Tengah dikenal sebagai rumah bagi ribuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sukses membawa produknya ke pasar dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai produk UMKM Jawa Tengah berhasil menembus pasar internasional berkat kualitas, kreativitas, dan inovasi yang ditawarkan.
Berikut ini beberapa produk UMKM Jawa Tengah yang telah menembus pasar global dan menjadi kebanggaan daerah.
1. Batik Pekalongan dan Batik Solo
Batik sudah sejak lama menjadi identitas budaya Indonesia. Namun, Batik Pekalongan dan Solo memiliki keunikan tersendiri dalam corak dan filosofi yang dikandungnya.
Berkat promosi digital dan partisipasi dalam berbagai pameran internasional, batik dari Jawa Tengah kini menjadi koleksi fashion di Eropa, Jepang, hingga Timur Tengah.
UMKM seperti Batik Danar Hadi dan Batik Semar telah merambah pasar luar negeri dengan inovasi desain yang tetap menjaga nilai tradisional.
2. Kerajinan Kayu Jepara
Jepara dikenal sebagai kota ukir. Karya-karya mebel dan kerajinan dari kayu yang dihasilkan pengrajin Jepara sudah lama digemari di luar negeri, mulai dari Timur Tengah, Amerika Serikat, hingga Eropa.
UMKM Jepara kini memanfaatkan teknologi digital seperti marketplace global dan media sosial untuk memperluas pasar. Selain ukiran tradisional, banyak pula pelaku usaha yang mengembangkan produk modern minimalis yang sesuai dengan selera internasional.
3. Minyak Akar Wangi dari Wonosobo
Penduduk Indonesia lebih mengenal akar wangi sebagai bahan kerajinan tangan. Padahal, keharuman akar wangi yang bisa bertahan hingga setahun juga disuling menjadi minyak akar wangi yang laku di pasar luar negeri.
Minyak ini banyak dipakai untuk parfum atau farmasi. Minyak akar wangi juga langsung bisa digunakan sebagai aroma terapi. Saat ini, Pulus Wangi mengekspor minyak akar wangi ke Swiss, Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat.
4. Produk Herbal dan Jamu Tradisional

Jamu tradisional asal Jawa Tengah, seperti dari Sukoharjo dan Klaten, telah mendapatkan tempat khusus di hati para pecinta produk herbal alami di luar negeri.
Produk seperti beras kencur, kunyit asam, dan suplemen herbal dari rempah-rempah Indonesia kini tersedia dalam bentuk kemasan modern seperti kapsul dan minuman siap saji.
UMKM seperti Sido Muncul menjadi pionir dalam membawa jamu tradisional ke ranah industri yang berstandar internasional.
5. Kerajinan Kain Tenun Troso (Jepara)
Tak hanya batik, Jawa Tengah juga memiliki kain tenun khas, salah satunya adalah tenun Troso. Kain ini digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tas, pakaian, dan aksesori yang dipasarkan hingga ke Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
Tenun Troso yang dikelola oleh UMKM lokal kini dikombinasikan dengan desain kekinian dan menggunakan pewarna alami agar sesuai dengan tren global.
Baca juga : Unggulan Komoditas Pemalang Tembus Ekspor
Strategi UMKM Go Internasional
Keberhasilan UMKM Jawa Tengah dalam menembus pasar global tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.
- Pelatihan dan Pendampingan dari Pemerintah
Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah rutin mengadakan pelatihan ekspor, digital marketing, dan pengemasan. - Pemanfaatan Marketplace Global
Banyak UMKM yang kini memasarkan produknya lewat platform seperti Alibaba, Amazon, Etsy, hingga Tokopedia Ekspor. - Sertifikasi dan Legalitas Produk
Mulai dari halal, BPOM, hingga sertifikasi organik atau eco-label yang dibutuhkan pasar global. - Kolaborasi dengan Desainer dan Influencer
Untuk meningkatkan daya tarik produk di pasar internasional.
Meski sukses di pasar global, UMKM Jawa Tengah masih menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan produksi massal, permodalan, dan adaptasi standar internasional. Namun, semangat pelaku UMKM dan kreativitas yang terus berkembang menjadi kekuatan utama.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat, produk UMKM Jawa Tengah diyakini akan terus bersinar di panggung global, menjadi simbol kebanggaan daerah, sekaligus motor penggerak ekonomi kerakyatan.
Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!