Jatengkita.id – Pemalang, sebuah kabupaten di Jawa Tengah, dikenal dengan panorama alamnya yang memukau seperti Gunung Slamet. Namun, selain pesona alamnya, kabupaten ini juga menyimpan kekayaan kuliner khas Pemalang yang sayang untuk dilewatkan.
Berada di jalur Pantura (Pantai Utara), Pemalang menjadi persinggahan bagi para pelancong yang melewati rute Jakarta-Semarang-Surabaya. Daerah ini menawarkan berbagai hidangan khas yang menggoyang lidah dan tak kalah nikmat dibanding daerah lain di Jawa Tengah.
Beberapa makanan khas Pemalang bahkan telah mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Artikel ini akan membahas lebih mendalam tentang 12 makanan khas Pemalang yang patut dicoba oleh para pecinta kuliner Nusantara.
- Nasi Grombyang : Sajian Warisan Budaya Tak Benda
Nasi Grombyang adalah hidangan ikonik Pemalang yang kaya akan kuah rempah. Kuliner ini disajikan dengan irisan daging sapi atau kerbau. Namanya diambil dari kata “grombyang” yang dalam bahasa Jawa berarti “mengapung”.

Nama ini merujuk pada kuah yang melimpah sehingga nasi terlihat mengapung. Meskipun tampilannya mirip dengan rawon dari Jawa Timur, rasa Nasi Grombyang khas Pemalang memiliki kekhasan tersendiri berkat bumbu rempah yang kuat.
Hidangan ini bisa dinikmati di berbagai warung makan di Pemalang, namun yang paling terkenal adalah Warung Nasi Grombyang Pak H. Warso. Menariknya, pada tahun 2021, kuliner khas Pemalang ini ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Hal ini tentu menjadikannya semakin populer di kalangan pecinta kuliner tradisional.
- Lontong Dekem : Kombinasi Lontong dan Sate Ayam
Lontong Dekem merupakan hidangan yang unik dan berbeda dari lontong pada umumnya. Sajian ini terdiri dari irisan lontong yang disiram kuah santan kental berwarna kuning dan disajikan dengan kerupuk mie, serundeng kelapa, bawang goreng, serta potongan sate ayam yang menjadi pelengkap.
Uniknya, sate yang disajikan bisa berupa sate berkuah atau sate goreng, tergantung selera penikmatnya. Hidangan ini dikenal dengan rasa gurih dan manis dari kuah santan yang berpadu dengan rempah-rempah khas Jawa Tengah.
Lontong Dekem bisa dinikmati di warung-warung sekitar alun-alun Pemalang. Salah satunya yang terkenal adalah Warung Lontong Dekem Pak Drajat.
- Sate Loso : Sate Khas dengan Bumbu Bacem
Sate Loso adalah salah satu sajian unik yang wajib dicoba saat berkunjung ke Pemalang. Berbeda dari sate biasa, Sate Loso menggunakan daging sapi atau kerbau yang dibacem terlebih dahulu sebelum dibakar.

Proses pembaceman ini memberikan cita rasa manis yang khas. Sate ini disajikan dengan sambal kacang dan potongan lontong. Selain itu, terdapat pilihan sambal cabe merah yang menambah sensasi pedas bagi para penggemar makanan pedas.
Salah satu tempat yang terkenal untuk menikmati Sate Loso adalah Warung Sate Loso Pak H. Mul yang terletak di Jalan Kelud nomor 3, Cokrah, Mulyoharjo, Pemalang.
- Tahu Pletok : Camilan Renyah dengan Rasa Gurih
Tahu Pletok berasal dari daerah Randudongkal, Pemalang. Proses pembuatannya sangat unik, yakni tahu dibalik sehingga bagian dalamnya berada di luar sebelum diberi bumbu sederhana seperti garam dan bawang putih.
Setelah dibumbui, tahu digoreng hingga renyah dan biasanya disajikan dengan cabai rawit hijau sebagai pelengkap. Tekstur yang garing di luar dan lembut di dalam menjadikan Tahu Pletok camilan favorit banyak orang.
Tahu Pletok sering disajikan dalam kemasan anyaman bambu yang disebut besek, membuatnya mudah dibawa sebagai oleh-oleh.
- Apem Comal : Jajanan Manis Khas Pasar
Apem Comal merupakan salah satu jajanan pasar yang terkenal di Pemalang. Jajanan ini dibuat dari campuran tepung beras, gula merah, dan santan, yang kemudian dikukus menggunakan cetakan daun pisang.

Hasilnya, kue ini berbentuk pipih seperti serabi, namun lebih lengket dan berwarna kecokelatan. Apem Comal memiliki rasa manis dan gurih, yang membuatnya disukai banyak orang. Apem ini bisa dengan mudah ditemukan di pasar tradisional, terutama di daerah Comal, Pemalang.
- Bakso Balungan : Hidangan Bakso dengan Tulang Sapi
Bakso Balungan adalah varian bakso khas Pemalang yang unik karena disajikan dengan potongan tulang sapi yang masih menyisakan sedikit daging. Hidangan ini terdiri dari bakso, mie, dan kuah gurih yang dilengkapi dengan balungan.
Kombinasi ini memberikan rasa kenyal dan lembut dari daging yang menempel pada tulang. Salah satu tempat terbaik untuk mencicipi Bakso Balungan adalah Warung Bakso Balungan Mas Awi, yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pemalang.
- Bongko Mento : Seperti Lumpia Basah dengan Cita Rasa Gurih
Bongko Mento adalah makanan khas Pemalang yang memiliki kemiripan dengan lumpia basah. Sajian ini terdiri dari tumisan ayam suwir yang dicampur dengan pepaya muda, kemudian digulung dengan adonan tepung yang telah didadar.
Setelah digulung, Bongko Mento dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Cita rasanya gurih dengan aroma daun pisang yang khas. Bongko Mento sering dijadikan hidangan pada acara-acara keluarga atau arisan.
- Pecak Belut : Hidangan Pedas yang Menggugah Selera
Pecak Belut adalah salah satu kuliner khas Pemalang yang berbahan dasar belut. Belut biasanya digoreng atau dipanggang, lalu disajikan dengan sambal pedas, yang dapat berupa sambal tomat, sambal terasi, atau sambal santan.

Selain sambal, hidangan ini dilengkapi dengan lalapan seperti daun kenikir, kacang panjang, dan tauge. Pecak Belut bisa ditemukan di berbagai warung di Pemalang. Salah satu yang terkenal adalah Pecak Belut Bu Niti.
- Ogel-Ogel : Camilan Renyah dari Randudongkal
Ogel-Ogel adalah camilan khas Randudongkal, Pemalang, yang terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung ketan, gula, dan keju. Kuline rkhas ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih. Makanan ini sangat populer sebagai oleh-oleh karena mudah dibawa dan tahan lama.
Bentuknya yang memanjang menyerupai ulat membuatnya mudah dikenali. Ogel-Ogel sering dijadikan camilan saat bersantai atau sebagai teman minum teh di sore hari.
- Kraca : Sajian Keong Sawah yang Kaya Rasa
Kraca adalah makanan yang berbahan dasar keong sawah. Keong ini dimasak dengan bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, dan cabai.
Aroma segar daun kemangi ditambahkan untuk menghilangkan bau amis dari keong. Kraca sangat cocok disantap dengan nasi hangat, dan makanan ini umumnya hanya tersedia pada musim tertentu, terutama saat sawah mulai dipanen.
- Kepiting Lemburi : Kepiting Soka dengan Saus Tiram
Kepiting Lemburi adalah hidangan yang menggunakan kepiting soka, yakni kepiting yang memiliki cangkang lunak. Kuliner ini dimasak dengan dua pilihan saus, yaitu saus tiram dan saus asam manis.
Kelezatan Kepiting Lemburi terletak pada tekstur cangkangnya yang bisa dimakan sekaligus, membuatnya berbeda dari sajian kepiting lainnya.
- Kue Kamir : Oleh-Oleh Khas Pemalang
Kue Kamir adalah salah satu oleh-oleh kuliner khas Pemalang yang berbentuk bulat pipih dan dipanggang hingga kecokelatan. Terbuat dari bahan-bahan seperti mentega, pisang, telur, dan tape singkong sebagai ragi, Kue Kamir memiliki tekstur yang lembut dengan rasa manis yang pas.
Kue ini sangat cocok dijadikan camilan saat santai atau sebagai buah tangan dari Pemalang.
Seputar Pemalang : Tak Kalah Saing! Bawang Putih Pemalang Samai Produk Impor
Pemalang memang kaya akan kuliner tradisional yang menggugah selera. Setiap hidangan memiliki cita rasa unik yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat setempat.
Jika Anda berkesempatan melewati jalur Pantura atau berkunjung ke Pemalang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai makanan khas daerah ini. Selain memuaskan lidah, kuliner khas Pemalang juga menawarkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan.