Jatengkita.id – Masih ramai diperbincangkan, Demon Slayer: Infinity Castle sukses merajai bioskop Indonesia sebagai kategori film animasi, anime, dan film Asia. Ada fakta menarik dibalik kesuksesan tersebut yang tidak bisa diabaikan, yaitu keterlibatan Studio Ubud.
Bagi para penggemar anime, Demon Slayer: Infinity Castle memang jempolan soal kualitas animasinya. Aspek inilah yang menjadi faktor utama yang ditunggu-tunggu kehadirannya. Dalam penayangannya di hari kelima, Demon Slayer: Infinity Castle telah mencatatkan 1.6 juta penonton.
Di Jepang sendiri, film ini berhasil meraup keuntungan Rp1.08 triliun dalam delapan hari penayangan, setelah film sebelumnya juga sukses menjadi karya fenomenal.
Mengenal Studio Ubud
Siapa yang menyangka bahwa ada tangan-tangan kreatif dari Indonesia yang turut serta dalam produksi film Demon Slayer: Infinity Castle? Nama Studio Ubud tercantum jelas dalam end credit film.
Rupanya, ada keterlibatan animator-animator yang tergabung dalam studio ini, yang bermarkas di Jakarta dan Solo, Jawa Tengah. Rumah kreatif ini memiliki 100 animator in-house dan telah bekerja sama dengan lebih dari 100 produksi anime populer.
Kecakapan mereka dalam aspek produksi anime meliputi in-between drawing, compositing (penggabungan elemen visual), digital painting, dan brushwork.
Mengutip dari katadata.co.id, kontribusi teknis ini menjadi bagian integral dalam proses produksi, meskipun hak cipta karya mereka tetap berada di bawah studio-studio Jepang.
Sejak awal berdiri tahun 2015, studio ini berfokus pada garapan animasi 2D khusus anime. Dalam rekam jejaknya, Studio Ubud sebelumnya pernah terlibat dalam produksi lebih dari 100 judul anime.
Beberapa yang populer adalah One Piece, Jujutsu kaisen, Dragon Ball Super (movie), Pokemon Evolutions, Bleach, dan masih banyak lagi.
Melansir dari situs Gen Amikom, ada beberapa alasan mengapa Studio Ubud menjadi pilihan studio animasi Jepang.
- Studio Ubud memiliki kualitas produksi yang memuaskan. Mereka berhasil memenuhi hasil sesuai standar produksi animasi studio Jepang. Para animator di sini dilatih dan memiliki pengalaman yang baik dalam hal aspek produksi anime.
- Penerapan sistem manajemen kerja di Studio Ubud sangat efisien. Meskipun menangani ratusan proyek, mereka tetap terorganisir, tepat waktu, dan menghasilkan kualitas bermutu.
- Para animator dan tim Studio Ubud memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mereka menguasai Bahasa Inggris dan Jepang untuk memudahkan proses koordinasi.
Suksesnya Studio Ubud dalam keterlibatannya untuk proyek-proyek global menjadi inspirasi bagi rumah kreatif lokal yang bergerak di bidang yang sama. Industri hiburan dunia kini semakin kompetitif dan tidak mengenal batasan karya.
Lebih dari sekadar menyambung hidup, para animator yang memang memiliki skil dan hobi bisa menyalurkan karya mereka. Karya-karya tersebut tidak hanya dinikmati sendiri, namun juga menyumbang kontribusi besar bagi industri kreatif Indonesia.
Bekerja pada hal yang disukai dan menghasilkan karya yang dinikmati publik hingga level internasional tentu menjadi pride tersendiri, bukan?
Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!
