Visual Gila-Gilaan! Demon Slayer: Infinity Castle Jadi Pembuka Trilogi Paling Epik

Visual Gila-Gilaan! Demon Slayer: Infinity Castle Jadi Pembuka Trilogi Paling Epik
(Gambar: comicbook.com)

Jatengkita.id – Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Infinity Castle – Part 1: Akaza Return resmi tayang di Indonesia sejak 15 Agustus lalu dalam format iMAX. Film ini langsung disambut antusias tinggi dari para penggemar.

Terbukti, di hari pertama penayangannya, film ini berhasil menarik 461 ribu penonton datang ke bioskop. Sebagai pembuka dari trilogi penutup Demon Slayer, film ini benar-benar memenuhi ekspektasi penggemar.

Cerita perjuangan Tanjiro Kamado dan para Hashira untuk mengalahkan Raja Iblis Muzan Kibutsuji disajikan dengan kualitas visual dan audio yang luar biasa, menjadikannya salah satu pengalaman menonton anime terbaik di layar lebar.

Sutradara Haruo Sotozaki dan studio animasi Ufotable kembali membuktikan kualitas mereka dalam menghadirkan animasi yang detail dan sinematografi yang memukau.

Setiap adegan pertarungan digarap dengan cermat, diperkuat audio dan soundtrack yang epik sehingga membuat penonton seakan-akan ikut masuk ke dalam dunia pertarungan melawan iblis.

Alur cerita Infinity Castle membawa Tanjiro dan para Hashira terperangkap di kastil misterius tanpa ujung untuk menghadapi Muzan. Pertarungan di film ini terbagi menjadi tiga fokus utama, namun alurnya tetap terstruktur dan tidak membuat penonton bingung.

Bagi penonton yang belum mengikuti serial anime ini secara lengkap, tak perlu khawatir. Film ini menyisipkan kilas balik masa lalu para karakter untuk memberikan konteks cerita yang kuat.

demon slayer
Akaza (Gambar: Screen Rant)

Bahkan bagi penonton baru atau mereka yang hanya sempat menonton musim pertama, alur cerita masih bisa diikuti dengan cukup mudah, meski sesekali muncul pertanyaan kecil soal detail karakter atau peristiwa sebelumnya.

Sehingga lebih direkomendasikan untuk menonton minimal series musim pertama, karena akan sangat membantu memahami alur ceritanya.

Salah satu sorotan menarik adalah pengungkapan masa lalu Akaza yang ditempatkan di pertengahan pertarungan sengit melawan Tanjiro dan Giyu. Walau adegan ini memberikan kedalaman emosional pada karakter, penempatannya sedikit menurunkan tensi pertempuran yang seharusnya terasa menegangkan.

Secara keseluruhan, Infinity Castle adalah sajian epik yang memanjakan mata dan telinga. Film ini dikemas dengan kualitas produksi tingkat tinggi. Tak hanya memuaskan penggemar setia Demon Slayer, film ini juga ramah untuk penonton baru yang ingin mulai mengenal dunia Kimetsu no Yaiba.

Kalau kamu pecinta anime, jangan sampai kelewatan film ini di bioskop! Sebagai pembuka trilogi penutup, Infinity Castle sukses memberi gebrakan besar yang bikin kita nggak sabar menunggu dua film berikutnya.

Follow akun instagram Jateng Kita untuk informasi menarik lainnya!

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *